Jendela kamar mulai bersinar
Matahari menerjang dengan sinarnya
Laksana negara api menyerang
Bulan dan ksatria pun mulai datang
Matahari menerjang dengan sinarnya
Laksana negara api menyerang
Bulan dan ksatria pun mulai datang
Hari ini terlihat berbeda
Semalam tidurku terlalu larut
Dan sekarang dibangunkan cahaya
Padahal mimpi pun baru merajut
Semalam tidurku terlalu larut
Dan sekarang dibangunkan cahaya
Padahal mimpi pun baru merajut
Sumber cahaya telah terhalang
Monyet-monyet mulai berlalu-lalang
Melihat kehidupan
Memuja keagungan
Monyet-monyet mulai berlalu-lalang
Melihat kehidupan
Memuja keagungan
Tuhan Engkau Maha Besar!
Sunrise ditanah anarki
Surga untuk semua warga kelas alas kaki
Menikmati keindahan yang sama
Walau dengan cara berbeda
Surga untuk semua warga kelas alas kaki
Menikmati keindahan yang sama
Walau dengan cara berbeda
Borjuis dengan teleskopnya
Proletar dengan kertas rontgen bekas rapuhnya
Proletar dengan kertas rontgen bekas rapuhnya
Ada yang Nyepi dengan saksama
Ada yang sembayang dengan bahagia
Ada yang sembayang dengan bahagia
Ayam baru berkokok
Kemudian kembali ngorok
Tuhan yang maha esa
Manusialah hambanya
Kemudian kembali ngorok
Tuhan yang maha esa
Manusialah hambanya
Gerhana...
Gerakan Hanya Sementara
Bumi tetap berputar
Kehidupan tetap berjalan
Terimakasih Tuhan
Gerakan Hanya Sementara
Bumi tetap berputar
Kehidupan tetap berjalan
Terimakasih Tuhan
Puisi ciprik ini dibuat ketika Gerhana Matahari Hampir Total (karena dibuat di Jakarta)
foto diambil dari google
foto diambil dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar