Sabtu, 17 Oktober 2015

Still Here

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, rasa keingintahuan semakin menjadi terkadang suka cari informasi sendiri. Tidak ada salahnya memang, karna pada akhirnya kita akan tau mana yang Baik dan Buruk tapi kenyataannya ketika kebaikan itu datang kita suka berpaling pada kebaikan itu sendiri.

Hari ini adalah tepat tanggal 17 Oktober 2015 dan sekarang adalah International EDGE Day (bisa dibilang hari Straight Edge sedunia -red) kali ini gue gak akan jelasin tentang apa itu Straight Edge atau sejarah Edge Day, lo bisa cari tau sendiri dengan googling yang nantinya lo bakal dapet referensi lain yang gak cuma bikin pengetahuan lo nambah tapi mungkin hidup lo berubah. Ya, kali ini gue bakal cerita dari pengguna zat berbahaya terus mengenal gaya hidup sxe (Straight Edge) dan bisa bebas dari zat-zat berbahaya sampe akhirnya berani untuk mengklaim diri sebagai Edger (orang yang menjalani gaya hidup sxe -red) dan masih bertahan hingga sekarang. True till death!

Seperti kebanyakan pemakai pada umumnya sebelum mengenal tahap zat yang lebih berbahaya seperti Narkoba kita bakal kenal lebih dulu dengan yang namanya Rokok! Selain karna mendapatkannya mudah dan harganya sangat murah, ketika dipergaulan kita akan merasa keren, dewasa dan lainnya ketika ngerokok ya itu semua berkat sistem marketing mereka yang menjadikan branding di film atau kehidupan nyata. Gue sendiri udah ngerokok dari umur 10th! dari mencoba sehisap sampe sebatang ngumpat-ngumpat dan akhirnya ketauan juga orang tua. Mereka marah? pasti tapi tidak dengan bapak saya, mungkin karna dia juga perokok.

Semakin besar semakin menjadi, dari rokok naik tingkat ke lem, pil, alkohol lalu ganja atau cimeng. Rasa keingintahuanlah yang membuat gue ingin mencoba dan tentunya agar tidak dibilang cemen, ya lagi-lagi branding hasil marketing. Dari lem aibon sampe bensin dihirup keparu-paru, dari obat sakit kepala sampe pil untuk anjing dicoba padahal tubuh sedang tidak apa-apa, dari kadar alkohol 5% sampai oplosan yang tidak jelas campuran dari apa, dari ganja selinting sampe kulit kacang dilinting-linting -__-

Semakin banyak ketemu pemakai yang ternyata lebih sinting dari gue, melihat efek mereka sudah semakin menggila, dalam hati berkata "gue gamau kayak dia". Puncaknya ketika kehilangan orang yang dicinta dari keluarga yang hidupnya berantakan karna zat berbahaya dan sedihnya gue melihat langsung efek tersebut dari galau sampe sakau dan tak berdaya hingga tiada. *Duhhh merinding nulis gini...

Setiap kali ngerokok dirumah, dikamar atau diluar ibu gue selalu bilang stop! jangan sampai kek dia iya dia yang kehilangan segalanya karna zat berbahaya. Kata itu selalu menghantui pikiran, yang pada akhirnya memutuskan untuk berhenti ngerokok iya baru rokok sedangkan alkohol masih jadi candu setiap minggu. "Sedarah sebotol darah kita alhokol" menjadi jargon tongkongran sampe tepar dan susah untuk dilupakan. bahkan malah kembali ngerokok karna tidak bisa menolak tawaran lingkungan! 

Untungnya mengenal punk, iya waktu sd coba-coba zat berbahaya agar terlihat mapan seperti anak punk padahal punk sendiri anti mapan, itu semua hanya karna ikut-ikutan tanpa tau artinya sebelum membaca. Punk bukanlah dandanan untuk mapan tapi bagaimana merdeka dan jadi diri sendiri, setelah mencari informasi mengenai punk hardcore sampai akhirnya menemukan kata Straight Edge.

Awalnya tidak percaya bahwa ada jalan hidup lurus didalam punk hardcore, semakin hari semakin ingin mencari tau informasi lewat zine, internet dan kawan yang lebih dulu di scene. Ternyata inilah label yang saya butuhkan untuk menolak tawaran zat berbahaya agar tetap diterima lingkungan, pada awalnya takut untuk mengklaim diri sebagai seorang sxe karna ini jalan hidup sampai mati. Sampai akhirnya ada kawan yang cukup tau apa itu sxe ketika saya menolak tawaran zat-zat tersebut dan baru memberanikan diri untuk mengklaim.


Setelah itu Straight Edge menjadi label untuk menolak zat berbahaya dan saya masih bisa bergaul dengan mereka para pengguna dan tentunya saya harus menjelaskan panjang lebar apa itu sxe ketika dari mereka ada yang tidak tau sampai akhirnya mereka bisa respec t& menerima saya dan itu butuh proses yang sangat lama agar tetap diterima lingkungan walau berbeda.

Sekarang gue tidak perlu repot-repot menolak lebih keras, cukup memakai atribut sxe seperti kaos atau jam yang dijadikan sebagai identitas diri bahwa gue Straight Edge dan teman-teman gue yang sudah tau akan menjelaskan dengan sukarela apa itu sxe. They said my views would change but they never did! mereka tidak pernah mau mencoba untuk keluar dari zona nyamannya, sekalinya ada itu hanya buaian belaka dan berakhir menjadi sellout!

To all the new kids this is a way to live
it's not a passing trend, a way to fit in
I never preached shit, I just spoke my mind
to live a positive life and don't waste you're time
Nailed to the X man, I live this shit
I am an S.E.O.G don't ever forget it.
All my friends did it all but I never gave, gave in.
Happy International Edge Day buat para Edger diluar sana, Stay True and True Till Death!